1. Pengertian Plesteran Dinding
Plesteran dinding adalah lapisan penutup yang diaplikasikan pada permukaan dinding bata merah, batako, atau beton untuk mendapatkan permukaan yang rata, rapi, dan siap diberi finishing. Proses ini bertujuan meningkatkan kekuatan, estetika, serta ketahanan dinding terhadap cuaca dan kelembapan.
2. Fungsi Plesteran Dinding
Beberapa fungsi utama plesteran dinding antara lain:
Meratakan permukaan dinding sehingga memudahkan pengecatan atau pemasangan keramik.
Melindungi dinding dari kerusakan akibat cuaca, debu, dan kelembapan.
Meningkatkan kekuatan struktur dengan memperkuat ikatan antara material dinding.
Meningkatkan nilai estetika bangunan.
3. Persiapan Sebelum Pekerjaan
Sebelum memulai plesteran, beberapa hal perlu diperhatikan:
Pembersihan permukaan dinding dari debu, kotoran, dan sisa adukan.
Membasahi permukaan untuk mencegah penyerapan air yang terlalu cepat.
Memasang patok dan benang sebagai acuan ketebalan plester.
Memeriksa kerataan menggunakan waterpass atau alat ukur lainnya.
4. Alat dan Bahan yang Digunakan
Alat: cetok, sendok semen, mistar kayu/metal, waterpass, ember adukan.
Bahan: semen, pasir, air, dan bahan aditif (jika diperlukan untuk meningkatkan daya rekat).
5. Langkah-langkah Pelaksanaan Plesteran Dinding
Berikut prosedur umum pelaksanaan plesteran:
Pemasangan patok pengukur
Patok dibuat dengan adukan semen dan dipasang di sudut-sudut dinding sebagai penentu ketebalan.
Pembuatan adukan plester
Umumnya menggunakan perbandingan 1 bagian semen : 3–5 bagian pasir, dicampur dengan air secukupnya.
Pengaplikasian adukan plester
Adukan dilemparkan atau ditempelkan ke dinding secara merata mulai dari bawah ke atas.
Perataan permukaan
Menggunakan mistar kayu atau aluminium, gerakkan secara vertikal dan horizontal untuk mendapatkan permukaan rata.
Finishing awal
Permukaan dirapikan dengan cetok hingga halus, kemudian dibiarkan mengering secara alami.
Perawatan (curing)
Siram permukaan plester secara berkala selama 3–7 hari untuk mencegah retak akibat pengerasan cepat.
6. Tips Mendapatkan Plesteran Dinding yang Baik
Gunakan pasir yang bersih dan bebas lumpur.
Pastikan perbandingan adukan sesuai standar.
Hindari pekerjaan plester di bawah terik matahari langsung.
Gunakan aditif atau waterproofing jika diperlukan untuk ruangan lembap.
7. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Adukan terlalu encer atau terlalu kering.
Tidak melakukan perendaman dinding sebelum plester.
Mengabaikan perawatan setelah plester selesai.
Melakukan finishing sebelum plester cukup kering.
8. Penutup
Sistem pelaksanaan pekerjaan plesteran dinding yang tepat akan menghasilkan permukaan dinding yang rata, kokoh, dan tahan lama. Dengan persiapan matang, bahan berkualitas, serta teknik yang benar, hasil plesteran akan maksimal dan meminimalkan biaya perbaikan di kemudian hari.